Metodology Pengembangan System

Metodology Pengembangan System


Alat dan Tekhnik dalam Pengembangan System:
Alat-alat pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :1.

Bagan Alir Dokumen
 (Mapping Chart)
 Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan danformulir atau dokumen2.

Diagram Arus Data
 (Data Flow Diagram)

 DFD (Data Flow Diagram) digunakan pada metodologi structured,analisa dan desain. DFD sering digunakan untuk menggambarkansuatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akandikembangkan lebih lanjut, DFD merupakan dokumentasi darisistem yang baik.3.
Kamus Data File
 (Data Dictionary)
 Merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhaninformasi dari suatu sistem informasi.3.

 Relational Database
 merupakan hubungan dari
 file-file
 database yang digunakan dalamsistem yang dirancang. Penggambaran
database relationship
 dilakukan pada proses normalisasi.3.

Context Diagram
 Context diagram merupakan diagram yang dapat menggambarkanhubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak diluarlingkungan sistem dan posisi sistem dalam lingkungan tersebut.Pihak-pihak tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dan data bagi sistem. Hubungan keterkaitannyadigambarkan sebagai aliran informasi dan data yang masuk kedalamsistem dan keluar sistem.

3.

Diagram Alir InformasiDiagram Alir Informasi adalah suatu diagram yang menggambarkaninformasi yang mengalir dari suatu bagian ke bagian yang lainnya.3.

Jadwal ImplementasiSuatu jadwal yang menerangkan proses implementasi yang sudahdirencanakan beserta perhitungan dari berbagai aktifitas.2.

Teknik Pengembangan Sistem
 Teknik pengembangan sistem yang dimaksudkan dalam pengembangan sistem adalah teknik untuk mengumpulkan data danmenemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang adasihingga data-data yang diperoleh dapat diproses untuk dapatmengembangkan sistem. Adapun teknik-teknik yang digunakan adalahsebagai berikut :1.

Teknik Wawancara
 Wawancara memungkinkan analis sistem mengumpulkandata secara langsung dengan pihak yang diwawancarai sertadapat langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan yangdirasa perlu dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan.2.
Teknik Observasi
 Observasi adalah pengamatan langsung pada kegiatan yang sedang dilakukan.

Pengetahuan dan Keahlian yang dibutuhkan Analisis System

            Menurut Hussain (1992) analis sistem adalah orang yang membangun, mengimplementasikan dan merawat sebuah sistem. Seorang analis sistem harus mempelajari suatu masalah dan memutuskan prosedur, metode atau teknik yang dapat dibuat untuk pemecahan masalah dengan memanfaatkan komputer. Analis sistem juga bertugas untuk menganalisis data, dokumentasi sistem, merancang formulir dan nenguji sistem.
            Definisi analis sistem menurut McLeod (1993)  yaitu analis sistem bekerja dengan pengguna dalam membangun sistem baru dan memperbaiki sistemyang sudah ada. Analis sitem dalam mendefinisikan masalah-masalah dan dalam mempersiapkan dokumentasi tertulis tentang bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
            Seorang analis sistem yang ideal, menurut Hussain (1992) mempunyai kriteria sebagai berikut :
1.      Ahli analisis dan perancangan sistem.
2      Memiliki pengetahuan perangakat keras, piranti lunak, database, sistem operasi dan telekomunikasi.
.      Memiliki pengetahuan bahasa pemrograman.
4      Memiliki kemampuan untuk berpikir abstrak, bekerja dengan simbol-simbol dan logika permasalahan.
.      Mampu menerima pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah, analisis dan perancangan.. Mampu bekerja secara tidak terstruktur.
Berdasarkan penelitian (Siswono, 1997), kebutuhan pengetahuan seorang analis sistem dapat di bagi menjadi lima kelompok pengetahuan utama, yaitu :
1.      Sistem Operasi(Operating System).
2.      Pengetahuan Sistem Basis Data (Data base System).
3.      Pengetahuan teknik Pemrograman dan Algoritma (Programing Tecnique and Algorithm).
4.      Pengetahuan Analisis dan Perancangan System Informasi (Analysis and Design Method).
5.      Penetahuan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data (Computer Network and Data Communication).

Menurut Christina Soh, Soon Ang dan Violet Ho Tzu Wei (1997), pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang analis sistem, adalah :
1.      Pengetahuan (Knowledge), terdiri atas pengetahuan di bidang :
a.       Pembuatan dan Implementasi Sistem (System Development and Implementation), yang terdiri atas kategori :
1)      Jenis-jenis Sistem Informasi (Type of IS)
2)      Manajemen Proyek (Project Management)
3)      Integrasi Sistem (System Integrasi)
4)      Analisis dan Perancangan Sistem (System Analysis and Design)

b.      Pengetahuan Bisnis (Business Knowleadge), yauitu pengetahuan tentang :
1)      Area-area Fungsional Bisnis (Business Functional Areas)
2)      Pemodelan Bisnis (Business Modelling)
3)      Industri (Industry)

c.       Konsep-konsep Teknik (technical concepts), yaitu:
1)      Struktur data(data structures)
2)      Human computer interface
3)      Arsitektur jaringan (network architecture)
4)      Teknologi client-server (client-server technologi)
5)      Konsep bahasa pemprograman (lenguage concepts)
6)      Konsep sistem operasi (operating system consepts)
7)      Algoritma (algorithms)
8)      Artificial intelligence

2.      Keahlian (skills), terdiri atas keahlian dibidang:
a.       Keahlian teknik (technical skills), yaitu:
1)      Sistem menagemen basis data (database menagement system),yaitu:
a)      DBMS untuk komputer mikro ( microcomputer DBMS)
b)      DBMS untuk server database dan host
2)      Bahasa komputer (computer lenguage) yaitu:
a)      High level language
b)      Aplication developmant tools
c)      Fourth generation language
d)     Assembler language
3)   Sistem Operasi (Operating System), yaitu :
a)      Sistem opersi untuk komputer mini atau mainframe (Operting system for mini mainframe computers).
b)      Sistem operasi untuk komputer mikro atau workstation (Operting system for micro computers or workstation).
c)      Sistem operasi untuk jaringan (Operting system for network).
d)     Protokol jaringsn (Network protocols).


4)      Soft Skills, yang terdiri atas keahlian :
a)      Mengatur Pekerjaan (Manage Tasks), yang terdiri atas :
i.      Mengatur perubahan (manage change).
ii.     Merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan         menyelesaikan pekerjaan dalam lingkungan yang saling bekerja sama (Plan, organize, coordinate and execute work in a collaborative enviroment).
iii. Merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan menulis memo, laporan dan dokumentasi yang jelas, singkat dan efektif (Plan, organize, coordinate and write clear, concise, effective memos, reports and documentations).
iv. Membuat dan memberikan presentasi yang efektif, informatif  dan persuasif (Depolop and deliver effective, informative and persuasive presentation).
v.   Mengindetifikasikan dan menganalisis masalah-masalah teknis (Identify and tecnical problem).
vi. Merencanakan atau membuat keputusan-keputusan strategis dan taktis (Plan or make strategic and tactical decisions).
vii.          Mempelajari teknologi-teknologi baru (Learn new tecnologies)
vii.Mengerti dan dapat menilai kegunaan trend teknologi baru (Understand and usesfulness of new tecnological trends).

b)      Mengatur Diri Sendiri dan Orang Lain (Managing Self and Others), yaitu keahlian :
1)      Dapat bekerja secara independen tanpa perlu di awasi (Work independently without supervision).
2)      Bekerja sama dalam suatu lingkungan proyek (Work cooperatively in a project enviroment).
3)      Mendengarkan orang lain (Listen to others).
4)      Peka terhadap budaya atau politik berorganisasi (Sensitive to organizational culture and pilitics).
5)      Bernegoisasi dengan dan meyakinkan orang-orang dari berbagai kalangan (Negotiate with and persuade people of all levels).
6)      Memeliharan hubungan dengan pengguna dan langganan yang produktif (Maintain productive user and client relationships).
7)      Memelihara hubungan dengan pemasok yang produktif (Maintain productive vendor relationships)
8)      Mengajar dan melatih orang lain (Teach or train others).

c)      Kemampuan (Ability), terdiri atas kemampuan di bidang :
1)      Analitis (Analitical), yaitu :
i.        Kepekaan terhadap suatu permasalahan (Problem sensitivity).
ii.      Pemikiran dan pertimbangan (Reasoning).
iii.    Identifikasi, pengelompokan dan pemisahan (Identification, grouping and abstraction).
iv.    Daya ingat (Memorization).
v.      Kemampuan angka atau matematis (Numerik or mathematical ability).

2)      Komunikasi (Communication),yang terdiri atas :
i.        Komunikasi secara tertulis (Written communication).
ii.      Komunikasi secara lisan (Oral communication).

3)    Fokus (Focus), yaitu :
i.        Time sharing atau multitasking.
ii.      Fleksibelitas dan kecepatan closure (Fleksibility and speed of closure).
iii.    Perhatian yang selektif (Selective attention)

4)    Kreativitas (Creativity), yaitu kemampuan :
i.        Menghasilkan ide (Idea generation).
ii.      Visualisasi dan persepsi (Visualization and perception)



Team Pengembangan System



Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang programer yang merangkap sebagai analis sistem (pemrogram/analis).
Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau kompleks,
pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim.
Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya
ruang lingkup proyek yang akan ditangani. Tim ini secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut :
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst) Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
a. Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem
lainnya.
c. Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan
dilakukan.
d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain
sistem dan penerapannya.
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis
sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan
mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman
dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee).
5. Programer aplikasi senior (senior applications programmer) Programer apliakasi senior merupakan pemrogram komputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi
dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram lainnya. Pemrogram aplikasi
senior kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram/analis.
6. Programmer aplikasi (application programmer)
Programer aplikasi merupakan programer komputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnys tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
7. Programer aplikasi yunior (junior applications programmer)
Programer aplikasi yunior merupakan pemrogram komputer yang belum
berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Programer aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada
pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (applications programmer trainee).


Analisis system dan Pemrograman system

Definisi Analisis Sistem : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis sistem. Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi : § Menentukan lingkup sistem § Mengumpulkan fakta § Menganalisis fakta § Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan. LANGKAH-LANGKAH DI DALAM ANALISIS SISTEM Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah : 1. Identify, mengidentifikasi masalah 2. Understand, memahami kerja sistem yang ada 3. Analyze, menganalisis sistem 4. Report, membuat laporan hasil analisis

Apa itu Pemrograman Sistem ? Sistem Software adalah kumpulan system program yang menyediakan beragam fungsi seperti file editing, resource accounting, IO management, storage management dsb. Lalu apa yang dimaksud dengan system program ? System program adalah suatu program yang membantu general user menjalankan atau mengeksekusi komputasi secara efektif yang dibutuhkan oleh system komputer. “General user” yang dimaksud pada definisi di atas, tidak termasuk program khusus yang digunakan oleh user, seperti software application. Sedangkan eksekusi disini meliputi semua aktivitas diawali dari input teks program dan beragam tahapan pemrosesan dalam system komputer seperti : penamaan, editing, storage, relocation, linking dan pada akhirnya eksekusi itu sendiri. I.1.1. Sistem Program dan Pemrograman Sistem Pemrograman Sistem adalah aktivitas perancangan dan pengimplementasian Sistem Program. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah perbedaan antara Pemrograman Sistem dan aktivitas pemrogaraman yang lain ? Pertanyaan lain yang relevan adalah apakah perbedaan Sisetm Program dan jenis program yang lain, seperti scientific program, data processing program atau application program. Sistem program membantu general user menjalankan suatu eksekusi dengn effektif pada system komputer. Apa yang dimaksud dengan “efektif” disini ? Apakah berkaitan dengan computer time atau programmer time ? Pada dasarnya yang dimaksud “efektif” dalam hal ini adalah keseluruhan proses pengembangan program dan eksekusi. Dengan kata lain “efektif “ adalah keseimbangan antara aspek (i) keefektifan penggunaan system komputer, (ii) keefektifan dari sumber daya manusianya yang terlibat dalam pengembangan program. Secara keseluruhan efektifitas terebut akan terkait dengan optimalisasi pembiayaan. Keseimbangan pembiayaan untuk komputer dan sumberdaya manusia tergantung dari situasi yang mempengaruhinya, yaitu (i) pengaruh factor lingkungan yang ada pada system komputer seperti main storage, auxiliary devices, dsb, (ii) pengaruh komputasi seperti pengembangan program, data processing, real time application, dsb. Karena tujuan utama perancang system program adalah merancang dan mengkode program agar tugas yang dijalankannya tidak hanya berjalan dengan benar tetapi juga effektif, maka berkaitan dengan keseimbangan biaya seperti yang telah dijelaskan di atas, efisiensi algoritma dan keserasian struktur data menjadi hal yang penting. Sebagai contoh, compiler yang digunakan untuk bahasa pemrograman FORTRAN, yang banyak digunakan pada komputasi scientific. Apabila perancang compiler-dalam hal ini compiler merupakan system program- menekankan pada optimalisasi sumberdaya komputer, misalnya CPU, untuk menjalankan pekerjaannya,maka perancang tersebut akan berharap bahwa compiler tersebut (i) dapat menjalankan proses kompilasi FORTRAN secara cepat, atau (ii) menjalankan program secara efisien (efficient execution) setelah program tersebut ditranslasikan ke dalam bentuk bahasa mesin. Jika semua pekerjaan dalam instalasi berjalan hanya satu atau dua kali dan eksekusinya tidak berlangsung dalam waktu yang lama, maka kompilasi yang cepat menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan efficient execution. Di lain sisi, jika pekerjaan cenderung dieksekusi oleh komputer dalam waktu bermenit-menit hingga berjam-jam, efficient execution menjadi prioritas utama. Karenanya compiler dirancang tidak menekankan pada optimalisasi manusia dan sumberdaya komputer yang dicurahkan pada eksekusi pekerjaan. Sebagai contoh, compiler mempunyai pekerjaan untuk mengindikasikan semua kesalahan yang ada pada suatu pekerjaan. Sebagai konsekuensinya, user akan menghabiskan jumlah waktu untuk mencoba menemukan bugs dalam program. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DarcMatter ICO Specification